JAKARTA - Kehidupan masyarakat tak jarang kental dengan budaya dan adat istiadat, terlebih bagi masyarakat Jawa. Terkadang kehidupan masyarakat pun ada yang selaras dengan hal mistis.
Pesugihan menjadi satu hal mistis yang tak asing lagi di masyarakat. Cara ini identik bagi seseorang untuk mendapatkan kekayaan yang melimpah secara instan.
Dalam praktiknya, ada yang dinamakan praktik pesugihan jual musuh . Praktik tersebut dilakukan dengan mengorbankan tumbal menggunakan nyawa orang lain.
Tak dinyana, di pulau Jawa tepatnya di daerah Jawa Tengah ada desa yang hilang lantaran praktik pesugihan tersebut. Desa tersebut bernama Desa Kalikuning tersebut terletak di kaki Gunung Ungaran , Kabupaten Kendal.
Sebelum lenyap di peta, desa tersebut terkenal akan keindahan alamnya. Tak hanya itu, desa tersebut dihuni oleh mayoritas orang kaya.
Dari penuturan tokoh masyarakat setempat, Mbah Semin, hilangnya desa lantaran melanggar pantangan pesugihan,. Alhasil, hampir seluruh warga di desa tersebut tewas.
Menurutnya pertama kali tumbal pesugihan adalah orang kaya yang tinggal di desa tersebut. Masyarakat sekitar pun membenarkan Desa Kalikuning sebelumnya dihuni oleh banyak orang.
Hingga satu per satu masyarakatnya tewas terkena musibah di luar nalar. Desa itu pun telah ditinggalkan dan warga yang tersisa pindah ke Desa Tlawah, Desa Nampu, dan Desa Brujulan, Kecamatan Limbangan, Kendal.
Fenomena mistis pesugihan yang merenggut banyak nyawa di Desa Kalikuning tersebut terjadi sekitar 1974. Kisah lain yang beredar, kala penduduk semakin sedikit tiba-tiba terjadi longsoran di desa tersebut dari atas bukit dan menyapu beberapa rumah.