Sinopsis Film The Big Short, Awal Mula Krisis Moneter Amerika Serikat di 2008

Reyza Pahlevi Haryanto, Jurnalis
Kamis 15 Juni 2023 13:52 WIB
Sinopsis Film The Big Short (Foto: ist)
Share :

JAKARTA – Sinopsis film The Big Short akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. Film ini bergenre komedi drama kejahatan biografi yang dirilis pada tahun 2015, disutradarai dan dibintangi oleh Christian Bale, Steve Carell, Ryan Gosling dan Brad Pitt, dengan John Magaro, Finn Wittrock, Hamish Linklater, Rafe Spall, Jeremy Strong, dan Marisa Tomei.

Film ini menceritakan pada tahun 2006-2007 sekelompok investor bertaruh melawan pasar hipotek Amerika Serikat. Dalam penelitian mereka, mereka menemukan betapa rusak dan korupnya pasar.

Film ini menerima banyak tinjauan positif dari para kritikus film dan mendapat rating sebesar 89% di situs resmi Rotten Tomatoes.

Sinopsis Film The Big Short

Film ini bermula pada tahun 2005. Seorang manajer perusahaan investasi bernama, Michael Burry (Christian Bale), dirinya merasa bahwa bisnis properti di Amerika Serikat mulai goyah. Tetapi dia mempunyai strategi untuk menghadapinya.

Burry menjelaskan konsep Credit Default Swap, yaitu seorang penjual akan memberikan kompensasi pada pembeli jika terjadi gagal pembayaran oleh debitur. Walaupun cara itu banyak ditentang oleh investor, Burry dengan percaya diri tetap melakukan strategi ini.

Di sisi lain, ada seorang yang bekerja disebuah bank dengan spesialisasi bidang trading, bernama Jared Vennett (Ryan Gosling). Vennett yang bertemu dengan Burry, melalui firasatnya bahwa strategi Burry akan berhasil dan kemudian dia mengikuti Burry.

Setelah itu, Vennett meraup keuntungan yang cukup banyak. Dalam film, karakter ini banyak yang dibicarakan, dibentuk berdasarkan seorang bernama, Greg Lippmann, yang merupakan seorang manajer keuangan yang mendapatkan profit tinggi pada saat gempuran krisis properti melanda Amerika Serikat.

Pada waktu yang bersamaan, ada dua investor muda selain mereka berdua, bernama Charlie Geller (John Magaro) dan Jamie Shipley (Finn Wittrock) yang tidak sengaja menemukan hasil strategi milik Jared Vennett di meja cafe sebuah lobi bank.

Saat para investor muda itu membaca hasil presentasi milik Vennett, mereka telah memperhitungkan bahwa modalnya ternyata tidak banyak dan kemungkinan besar akan untung banyak, akhirnya dua investor ini mengajak orang lain untuk ikut serta berinvestasi.

Salah satu yang diajak adalah, Ben Rickert, dia merupakan seorang mantan trader yang sudah tinggal di Singapura. Mereka sempat mengeruk untung. Namun setelah itu Ben memberi tahu publik bahwa sistem ini dapat merugikan masyarakat secara luas.

 BACA JUGA:

Jared Vennett menerima bonus sebesar USD47 juta untuk semua penjualan swapnya. Mark Baum menjadi lebih ramah dari kejatuhan finansial, dan stafnya terus mengoperasikan dana mereka. Charlie Geller dan Jamie Shipley berpisah setelah gagal mencoba menuntut lembaga pemeringkat, dengan Charlie pindah ke Charlotte untuk memulai sebuah keluarga, dan Jamie masih menjalankan dana.

Ben Rickert kembali ke masa pensiunnya yang damai. Michael Burry menutup dananya setelah reaksi publik dan beberapa audit IRS, sekarang hanya berinvestasi di sekuritas air.

Personel bank yang bertanggung jawab atas krisis tersebut lolos dari konsekuensi atas tindakan mereka, kecuali satu pedagang, Kareem Serageldin. Tercatat bahwa pada 2015, bank kembali menjual CDO dengan label baru bernama, Bespoke Tranche Opportunity.

Bagaimana kisah selengkapnya? Saksikan hanya di layar kaca Indonesia pada Kamis (15/6/2023) jam 23.45 WIB.

(aln)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya