"Tapi kemudian ulama ada yang menyatakan bahwa, karena keduanya ini sudah dinilai berubah dari akar-akar nilai agamanya, maka kemudian tidak memperbolehkan. Sebagian tetap memperbolehkan, tapi ya kalau bisa dihindari," paparnya.
Bukan tanpa sebab, Habib Jafar sendiri mengaku kesulitan untuk menyamakan perbedaan antara dirinya dan sang istri, meskipun sama-sama menganut agama Islam. Namun ia meyakini bahwa ketulusan cinta, bisa menjadi cahaya yang menuntun untuk mendapatkan jalan keluar.
"Karena gue sama istri, sama-sama Habib, ngurusin perbedaan yang kecil-kecil aja ribet banget. Artinya, daripada sulit, dihindari saja. Tapi kalau cinta lo tulus, nanti akan mendapatkan jalan keluarnya. Kalau kedua orang mempunyai cinta yang tulus, cinta ini akan menjadi jalan penerang," tandasnya.
(van)