Junot menegaskan jika pernyataan ini bukan berarti membenci kamu LGBT tetapi adalah untuk saling menghormati terhadap peraturan sebuah negara. Seperti pepatah masyhur, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
“Gw enggak benci dan anti LGBTQAI+ nya. Gw hanya benci hal-hal yang munafik. Orang2/kelompok/negara yang biasanya ngurus moralitas, sendirinya keadaan internal mereka juga masih ancur secara ekonomi, diskriminasi ras termasuk juga orientasi seksual,” jelasnya.
“Dan lebih menjijikkan lagi buat gw adalah justru orang-orang yang suka teriak-teriak bahwa mereka tuh smart, educated dan open minded adalah justru mereka orang-orang yang sebenarnya paling close minded. Orang-orang munafik yang terkesan educated, suka maksain pendapatnya, dan anti kritik itulah yang suka aku labeli,” tutup Junot.
(aln)