"Kami juga memperbanyak komunikasi dengan cabor-cabor (cabang olahraga) bagaimana menjaga lapangan-lapangan tersebut paska event non olahraga. Kami percaya dengan kerjasama seluruh pihak kegiatan Ekonomi Kreatif dan kegiatan sport bisa beriringan maju bersama," jelasnya lagi.
Lebih lanjut, kualitas rumput di GBK sendiri menjadi pertimbangan mendasar pihak pengelola. Apalagi, pihak pengelola menggunakan dana secara mandiri untuk merenovasi hingga perawatan fasilitas Stadion Utama GBK.
"Kami melakukan renovasi secara mandiri, tata kelola BLU (Badan Layanan Umum) itu menggunakan dana secara mandiri. Mencari dananya dari berbagai kegiatan dan dana kegiatan tersebut digunakan untuk merawat fasilitas ini. Nah fasilitas rumput ini kami gunakan dari saldo kas BLU sendiri," pungkasnya.
(aln)