Zay Thu Aung, seorang kapten angkatan udara Myanmar yang membelot ke perlawanan setelah 17 tahun sebagai pilot militer, mengatakan kepada Myanmar Now bahwa jet yang menyerang Hpakant pada hari Minggu datang dari bandara Tada-U di Mandalay, dan kemungkinan besar buatan Rusia. Pesawat model Yak-130.
“Sangat mungkin mereka menggunakan Yak-130 karena jet semacam itu bisa menjatuhkan bom seberat 500 pon atau 1.100 pon di malam hari,” katanya kepada Myanmar Now.
(aln)