Karena sehari-hari berbicara menggunakan Bahasa Jepang, Diera pun rindu untuk ngobrol menggunakan bahasa Indonesia. Hal itulah yang membuat dia termotivasi membuat YouTube dan terus terhubung dengan Indonesia.
Diera mengungkapkan, hal yang mendorong dirinya membuat konten berkebun adalah untuk memperkenalkan budaya berkebun kepada masyarakat, terutama generasi muda. Hal ini sangat berbeda dengan Jepang yang mana anak mudanya kerap berkebun meski di lahan terbatas.*
BACA JUGA: Imbas Kasus Andibachtiar Yusuf, Asosiasi Produser Boikot Pelaku Kekerasan
BACA JUGA: Teuku Ryan Tak Ditemani Ria Ricis Saat Hadiri Wisuda Penghapal Al Quran
(SIS)