Myriad Town memungkinkan pengguna menggunakan gerak karakter, emoji, bahkan memamerkan karya masing-masing dan bisa mendatangkan keuntungan bila berhasil terjual," tambahnya.
Chief Blockchain Officer dari Reality Chain, Pandu Sastrowardoyo juga berpendapat, "Kita bisa berkaca kepada kejadian di platform metaverse lain yang menerapkan aturan terlalu ketat, sehingga malah mengganggu kenyamanan pengguna,".
"Kami belajar dari sana dan berani menjanjikan kebebasan berpendapat, tentunya dengan tetap mematuhi hukum yang berlaku," tuturnya.
Sementara itu, Myriad Town kedepannya juga akan menawarkan cukup banyak kemudahan untuk berkreasi. Bahkan Myriad Town sendiri sudah membuktikan bahwa mereka mampu menjadi host bagi berbagai jenis event, termasuk terintegrasi dengan Myriad Social.
(van)