"Dan, pada saat aku meninggal, aku meninggalkan jejak yang buruk dari hidup aku," tambahnya.
Setelah sekian lama mengaku tidak mengungkapkan keputusannya kepada sang ibu, dia merasa lega saat sudah menyampaikan. Hal ini sudah dipendam oleh Anya Dwinov sejak lama.
"Aku akhirnya memutuskan bercerita setelah berhasil menyampaikan kepada mama aku. Aku memikirkan ini sejak umur 20-an. Awalnya aku juga masih menganggap kalau itu hanya pikiran sesaat," ungkap Anya Dwinov.
(van)