JAKARTA- Sutradara Harry Dagoe mengungkapkan pengalamannya menggarap original series Vision+, Creepy Valentine: Nginep. Sebagai sutradara, dia mengaku perlu untuk mencipatakan suasana yang nyaman bagi para pemain hingga kru.
Harry Dagoe juga mengungkapkan menumbuhkan keterikatan antar pemain satu sama layaknya teman dekat. Hal tersebut dia bangun dalam lokasi syuting agar para pemain mampu mengembangkan bakatnya.
"Mereka untuk terbuka semuanya jadi ketika aktor sudah nyaman buka dan berani untuk terbuka seperti halnya you are my best friend. Segala kreativitas dan potensi yang mereka tak sadar dan kemungkinan-kemungkinan adegan itu bisa terjadi, it's calling the magic," kata Harry Dagoe dalam acara virtual 'Press Conferen Series Original Vision+, Senin (14/1/2022)
Dia mengatakan para pemain yang berperan dalam series "Creepy Valentine" saling menunjukkan kemampuannya. Salah satunya, Chicco dengan Inayma yang mampu menciptakan dan membangun karakter mereka sampai kepada penonton dan memberikan kejutan dalam serial tersebut.
"Chicco dan Inayma membangun dan menciptakan karakter mereka sampai bisa disampaikan kepada penonton.saya rasa ini pada titik tertentu diperlihatkan sebuah kejutan-kejutan yang Anda tidak akan pernah melupakan deh kalau nonton," ucapnya
Dalam kesempatan yang sama, disampaikan keunikan serial ini yaitu dengan pemain yang masih muda-muda dengan sentuhan menggabungkan dua genre romance dan horor. Hal tersebut disampaikan oleh Head of Content Original Production Vision Picture, Lukman Sardi
"Kita berusaha memberikan sentuhan yang berbeda bahwa menggabungkan dua genre itu unik. Dengan pemain yang muda-muda, hal-hal itu memudahkan dalam membangun ceritanya. Creepynya itu serem tapi sweet," jelasnya.
Creepy Valentine merupakan serial antologi yang terdiri dari 4 cerita ini resmi dirilis pada hari ini, Senin 14 Februari 2022, bertepatan dengan Hari Valentine. Yang disutradarai oleh Harry Dagoe dan Kunun Nugroho, serta dibintangi oleh berbagai aktor-aktris seperti Inayma, Chicco Kurniawan, Hifzane Bob, Maeva Schillinger, Haniv Hawakin, Sani Fahreza, dan masih banyak lagi.
(nit)