"Tangannya keram, nggak bisa ditekuk, karena dia lihat saya menangis, menjerit," sambungnya.
Sementara itu, ibunda Indah, Nursyah tetap teguh pada pendiriannya untuk tak memberikan restu pada Arie Kriting.
"Oh tidak (ada yang bisa meluluhkan hati), saya sudah terlanjur sakit. Kata ustaz memaafkan orang yang kita benci itu mudah, disitulah kelemahan saya, saya sadari itu. Saya ngomong namanya saja ogah, saya nggak mau lihat," tegasnya.
"Jangankan baru satu hari kawin, kan sudah tiga tahun mereka bersama, tidak pernah saya koreksi, saya pasrah, barangkali ini takdir. Saya pasrah sama Allah, mungkin ini takdir saya. Makanya saya hanya berusaha bertahan hidup, bertahan sabar, makanya tidak pernah saya gubris," pungkasnya.
(edh)