Vernita tidak menyangkal jika saat penggerebekan, dirinya memang berada di dalam kamar hotel bersama seorang pria berinisial S.
"Saat kejadian pun saya tidak melakukan apa-apa, saya masih berpakaian. Cuma salahnya mungkin berduaan di kamar. Tapi posisinya pun berjauhan," tuturnya.
Sementara itu Teguh, kuasa hukum Vernita, pertemuan kliennya dengan S hanya untuk urusan pekerjaan. "Saya sampaikan bahwa itu sifatnya hanya sebuah pekerjaan. Kalau hal-hal lain sudah disampaikan polisi, dan polisi berhasil mengungkap ini," paparnya.
(kem)