Hot Gosip: Vino G Bastian soal Kematian Yanti Noor hingga Putri Karen Pooroe Meninggal

JAKARTA - Vino G. Bastian masih saling berkomunikasi sebelum Damayanti Noor meninggal dunia. Karena itulah, sang aktor merasa kaget saat mendengar kabar kepergian istri mendiang Chrisye tersebut.

"Kemarin pas lagi kerja saya tiba-tiba di-Whatsapp sama istri saya karena enggak pegang handphone. Kok kayak enggak mungkin, karena Mbak Yanti orang yang luar biasa," ujar Vino G Bastian ketika di pemakaman Yanti Noor di TPU Jeruk Purut, Minggu (9/2/2020).

Vino mengatakan jika dia dan Yanti Noor sebelumnya masih saling menyapa di media sosial. Vino sendiri tak mengetahui jika istri pelantun Lilin Lilin Kecil itu sakit.

"Iya enggak tahu dia sakit, karena masih Whatsapp, masih DM," tutup suami Marsha Timothy itu.

Kabar selanjutnya datang dari aktor senior Ray Sahetapy yang urung tampil dalam film Captain America: Civil War. Padahal ia sudah melangsungkan syuting bersama para pemain lain.

Baca Juga:

- Masih Komunikasi, Vino G. Bastian Kaget Dengar Kabar Kematian Damayanti Noor

- Absen di Pemakaman sang Putri, Arya Satria Sempat Hadir di Rumah Duka

Adegan Ray Sahetapy dalam Civil War ternyata memang sengaja dipotong oleh duet sutradara Russo Brothers. Alasannya adalah karena perkembangan tokohnya tidak sebesar karakter lain.

"Karena menurut sutradara tokohku itu berkembangnya orang ingin tahu, ke mana tokoh ini? Tapi orangnya sudah tidak ada dalam film dan itu mengganggu film, makanya dihilangin," jelas Ray.

Menurut aktor 63 tahun itu, sistem produksi film luar negeri memang berbeda. Jika adegan dinilai tak penting, maka hal itu harus dihilangkan. Karenanya, Ray memaklumi sikap Marvel yang memotong adegannya dalam Civil War.

"Enggak masalah, karena cara kerja mereka seperti itu kok. Aku juga percaya sama kerja mereka, kalau mereka nge-fut kan karena ada alasannya," tutup Ray.

Hot gosip yang terakhir ditutup dengan berita duka dari Karen Pooroe yang ditinggal putrinya, Zefania Carina untuk selama-lamanya pada 8 Februari 2020. Kabar duka itu disebarkan Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, yang selama ini membantu Karen bertemu putrinya.

Karen berhasil menemukan putrinya sekira pukul 17.00 WIB. Pada saat itu ia kaget lantaran mendapat telepon dari pihak kepolisian bahwa anaknya meninggal dunia di apartemen suaminya.

"Polisi melaporkan itu lalu bergegas ke sana dan menemukan anaknya sedang tergeletak di apartemen itu. Disampaikan polisi kepada ibu Karen anaknya jatuh dari balkon apartemen," kata Arist.

Karen pun membawa sang putri ke RS Fatmawati. Kini jenazah putri Karen sudah disemayamkan di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan pada 9 Februari 2020.

(LID)