JAKARTA - Karin Novilda alias Awkarin baru-baru ini diketahui tengah berseteru dengan seorang ilustrator asal Bandung bernama Nadiya. Hal itu bermula dari unggahan Awkarin yang mengajak warganet untuk membuat sebuah komunitas aktivis di akun Twitter.
Namun ajakan itu tak ditanggapi baik oleh pemilik akun Twitter @nadiyahrs. Akun itu bahkan menyebut Awkarin pernah 'mencuri' ilustrasi untuk keperluan kontennya dari situs Pinterest. Terkait perseteruan daring dua anak muda itu, Ernest Prakasa turut memberikan komentarnya.
"Kenapa permasalahan itu jadi ramai? Karena seniman punya solidaritas. Kami tahu bagaimana sakitnya jika karya dijiplak. Itu masalah pelik," ujarnya saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada 29 Oktober 2019.
Awkarin, menurut Ernest, tak sekadar mengunggah ilustrasi itu ke akun media sosialnya. Namun dia juga tak mencantumkan sumber yang membuat ilustrasi itu seolah karyanya dia. "Itulah yang membuat kami sebagai seniman dalam tanda kutip merasa, 'Kok begitu sih? Katanya mau jadi aktivis?'"
Baca juga: Prabowo Jadi Menhan, Ernest Prakasa: Lawan Kok Dirangkul
Ernest Prakasa berharap, jika niat Awkarin memang ingin menjadi aktivis, setidaknya dia harus memastikan bahwa track record dan perilakunya sejalan. "Bagaimana publik mau percaya dengan apa yang dia perjuangkan kalau ternyata dia melanggar norma, seperti mencatut karya. Itu kan enggak sinkron," imbuhnya.
Sementara itu, perseteruan Awkarin dengan Nadiya nampaknya masih berlangsung hingga kini. Awkarin diketahui sempat menantang Nadiya untuk membuktikan klaimnya. Namun setelah diberikan bukti, Awkarin diketahui memblokir akun Twitter sang ilustrator.
Kini, Nadiya diketahui telah menghapus segala cuitan dan tautannya terkait permasalahan tersebut. Namun, Awkarin masih mencoba memberikan klarifikasinya terkait kasus tersebut. Dia mengaku, permasalahan itu terjadi sekitar tahun 2015-2016.
"Yang tidak dijelaskan oleh Nadiya kepada aku ataupun publik adalah peristiwa yang ia maksud adalah kejadian yang terjadi 4 tahun lalu (kejadian di point 1). Hingga mungkin secara tidak sengaja akhirnya menggiring opini publik seakan kejadian ini baru saja terjadi," kata Awkarin lewat akun Twitter pribadinya.
Awkarin pun secara gamblang mengungkapkan permintaan maaf, lantaran dirinya secara emosi membawa-bawa 'pengacara' pada permasalahan tersebut. Bahkan ia mengaku cukup menyesal lantaran kalimatnya tersebut.
"Nadiya pun belum membalas, aku pun merasa menyesal karena terpancing emosi yang akhirnya membuatku berkeputusan untuk membuat pernyataan tentang “Lawyer” di ruang publik. Dan aku akui, itu adalah keputusan yang salah dan aku sesali. Untuk itu aku minta maaf," lanjut sang selebgram.
Setelah Nadiya menghapus semua Tweetnya, Awkarin mengaku, merasa tersudutkan dengan pandangan publik. "Kupikir sudah selesai, tetapi Selasa pagi aku terkejut Nadiya menghapus semua tweet. Tidak seperti apa yang ia tawarkan tadi malam (hanya menghapus tweet yang berhubungan denganku). Aku pribadi tidak mengetahui apa alasannya," jelas Karin.
"Sayangnya, dengan kejadian tersebut lagi-lagi aku disudutkan oleh pihak-pihak yang tidak tahu detail permasalahan dan dianggap aku atau lawyer aku yang memaksa Nadiya untuk menghapus semua tweetnya. Padahal bukan begitu faktanya."*
Baca juga: Selalu Diteror soal Agama, Young Lex: Gue Muak
(SIS)