Menurut cerita Asri, pohon tersebut dijadikan simbol bagi sesama keturunan Pangeran Diponegoro sejak zaman perang. Sebab pada saat itu, mereka yang kedapatan masih memiliki ikatan dengan Diponegoro akan dibunuh.
Baca juga: Jadi Model Video Klip, Agnez Mo Dianggap Tak Cerminkan Budaya Indonesia
“Dulu Diponegoro bilang jangan mengaku sebagai anak atau cucunya karena dia enggak mau keturunannya putus. Itu saja. Kalau sudah aman, baru cari saudara. Makanya tanda kalau kita saudara itu harus ada pohon itu. Di rumah eyangku ada,” kisahnya.