Imbasnya, Pieter Ola selaku salah satu pemilik cabang bisnis sewa mobil yang dinaungi Pablo Benua menderita kerugian hingga Rp500 juta. Bahkan jika dihitung secara keseluruhan, total kerugian bisa mencapai miliaran rupiah.
“Yang lapor kan ada empat orang: Kupang, Samarinda, Banjarmasin, dan Madiun. Nah, kerugian paling besar itu Madiun. Dia lepas lebih dari 20 mobil senilai Rp4 miliar. Jadi, kerugian dari empat cabang ini sekitar Rp5 miliar lah.”
Pada akhir keterangannya, Pieter mengungkapkan besaran itu hanya dari empat cabang yang melapor. Sementara perusahaan itu memiliki sekitar 30 cabang.*
(SIS)