MUMBAI - Aktor Bollywood Salman Khan tampaknya harus kembali berurusan dengan hukum, setelah seorang jurnalis bernama Ashok Shyamlal Pandey mempolisikannya. Laporan itu dilayangkan Pandey setelah menerima perlakuan kasar dari sang aktor.
Berdasarkan keterangan Pandey, perseteruan dengan Salman Khan bermula ketika dia dan kameramennya dalam perjalanan dari kawasan Juhu ke Kandivali di Mumbai. Saat itulah, dia melihat Salman Khan sedang mengendarai sepeda bersama para pengawalnya.
Baca juga: Dwi Andhika Prihatin dengan Peredaran Video Masturbasi para Artis
Kisah berlanjut ketika Pandey meminta izin kepada pengawal Salman untuk mengambil video sang aktor. Dan pengawal itu, menurut dia, menyetujui permintaannya. “Kami mulai mengeluarkan ponsel dan mulai mengambil video,” kata Pandey seperti dikutip dari NDTV, pada Jumat (26/4/2019).
Salman Khan yang mengetahui sedang diambil videonya kemudian memberikan isyarat kepada para pengawalnya untuk mengambil ponsel Pandey dan kameramennya. “Aku sudah jelaskan kalau kami jurnalis. Tapi dia (Salman Khan) bilang, ‘Aku tak peduli’ sambil merebut ponsel kami dan pergi,” ujarnya menambahkan.
Ketika Pandey menghubungi polisi, para pengawal Salman Khan kemudian mengembalikan ponsel mereka. Namun dalam keterangan pihak kepolisian, para pengawal Salman Khan mengaku bahwa Pandey dan kameramennya merekam Salman tanpa permisi.
LOVE-HATE RELATIONSHIP DENGAN MEDIA
Salman Khan memang dikenal cukup menjaga privasinya dan tak sembarangan melakukan wawancara dengan media. Hal inilah yang membuat dia dicap arogan oleh beberapa media lokal.
Namun kepada Hindustan Times, Salman Khan memberikan pembelaannya. “Kau boleh menyebut aku arogan atau apapun yang kau suka. Inilah aku. Toh, media yang melabeli aku arogan adalah mereka yang mempublikasikan berita hoax tentangku,” ujarnya.
Baca juga: Alasan Salman Khan Ogah Lakoni Adegan Ciuman dalam Film
Lebih lanjut Salman Khan menyayangkan, sebagian besar media saat ini menerapkan teknik yellow journalism yang sangat minim fakta. “Karena aku enggan menyenangkan mereka, mulailah mereka menuliskan hal-hal bohong tentang aku. Tapi aku tak peduli. Aku punya prinsip dan akan berjalan dengan itu.”*
(SIS)