JAKARTA - Tangis Dian Pramana Poetra sempat pecah sebelum menghembuskan napas terakhir. Momen itu terjadi ketika rekannya di grup 2D, Deddy Dhukun datang membesuk di rumah sakit.
"Tadi waktu saya besuk dia, saya peluk dia, dia nangis," ungkap Deddy lewat sambungan telepon, Kamis (27/12/2018).
Baca Juga: Kesedihan Anak Herman Seventeen di Pusara Ayahnya
Baca Juga: Duduk Sebelah Dylan Sahara, Cynthia Wijaya Ungkap Detik-detik Tsunami Menerjang
Sambil terisak, Dian Pramana Poetra menyampaikan rasa terima kasih kepada Deddy Dhukun. Kata dia, Deddy sudah banyak membantu baik di dalam atau luar pekerjaan.
"Dia bilang, makasih om Deddy, banyak bantu saya," kata Deddy, menirukan ucapan Dian.
Sejatinya, kondisi Dian Pramana Poetra sudah membaik sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir. Dian bahkan langsung meminta dipulangkan dari rumah sakit karena merasa kondisinya sudah jauh lebih baik.
Sayang, takdir berkata lain. Setelah diperbolehkan pulang, Dian Pramana Poetra meninggal dunia pukul 20.05 WIB di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta.
Dian Pramana Poetra sendiri baru beberapa hari dirawat setelah divonis menderita kanker darah. Kata Deddy Dhukun, Dian baru dua hari dirawat sebelum dirinya meminta pulang hingga akhirnya tutup usia.
(aln)