Mengenai bimbingan konseling pernikahan, Dita mengaku bahwa hal tersebut merupakan permintaannya untuk dilakukan sebelum menghadapi kehidupan baru bersama Densu.
Pasalnya, ia merasa bahwa sifat manja dan egoisnya harus bisa diubah saat kelak telah menjadi seorang istri.
"Pernikahan itu kan berat ya dan saya masih kayak anak kecil. Egois loh. Saya harus belajar jadi istri gimana dan pernikahan kan bukan buat kita saja, tapi buat Tuhan juga," tuturnya.
"Itu pertanggungjawaban kita jadi enggak main-main kita harus sekolah dan belajar lagi aku enggak pernah jadi istri seumur hidup," tukasnya. (edh)
(kem)