- Baca Juga: Ditonton Bonek dan Slankers, Syahrini Pipis di Celana
“Lagu ini menceritakan tentang apa yang saya lihat mengenai aktivitas bersosial media orang-orang di dunia maya dan kebanyakan sekarang yang bikin status seperti itu kebanyakan itu sampah,” ujar Ello saat berkunjung ke redaksi Okezone, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
“Contohnya berita-berita yang enggak benar sekarang disebarkan di dunia maya. Selain itu juga warganet suka enggak mikir dalam arti mengomentari sebuah konten saja seperti momennya sudah enggak ada filternya, sudah enggak ada malunya, sudah engak ada normanya. Ya ini lah gambaran ketika kita diberi kebebasan segitu bebasnya untuk memberikan sebuah komentar,” jelasnya.
Dengan alunan musik bergenre rock, lagu ini diciptakan Ello untuk mengkritisi keadaan yang kini sedang terjadi. Lagu ini pun diciptakan dalam waktu yang cukup singkat kurang lebih hanya satu hari.
“Mungkin sudah saking geramnya jadi kayak kekesalan yang sudah dipendam. Aku juga kalau nulis lirik enggak yang ribet-ribet, enggak yang puitis-puitis. Jarang sekali aku buat lagu yang puitis-puitis. Kalau aku lagi marah aku tunjukkan secara eksplisit dan terang-terangan,” lanjutnya.