Mengambil setting pada era 1950-an, The Nun tampil lebih tua dari dua film pendahulunya. Film garapan sutradara Corin Hardy ini sengaja difokuskan dalam membahas cerita awal mula kemunculan Valak hingga terornya sampai ke film The Conjuring.
Tanpa berlama-lama, penonton langsung dibawa masuk ke dalam sebuah gereja Katolik tua yang berada di Romania. Dua orang biarawati berjalan melewati sebuah lorong gelap yang sekelilingnya dihiasi oleh salib. Keduanya mati secara menyedihkan dengan salah satu di antaranya menggantung diri di jendela gereja. Teror Valak pun dimulai.
Kabar kematian dua biarawati itu lalu terdengar sampai ke Vatikan. Pastor Burke (Demian Bichir) dan Suster Irene (Taissa Farmiga) mendapat tugas untuk menyelidiki apa yang terjadi di gereja Romania. Keduanya diantar memasuki petualangan mistis untuk menyingkap siapa Valak dan mengapa ia bisa menebar teror di tempat suci seperti gereja.
Berbeda dengan James Wan, sutradara di balik dua film The Conjuring, Corin memiliki gaya pengambilan gambar yang lebih baik. Sinematografi dalam film The Nun bahkan bisa dibilang lebih segar jika dibandingkan dua film terdahulunya. Ruang-ruang dan beberapa sudut di dalam gereja Katolik tua sebenarnya bisa diolah menjadi adegan-adegan menyeramkan. Pun dengan beberapa lorong-lorong ruangan yang memang terlihat gelap, semuanya sangat sempurna untuk sebuah film horor.