“Jadi tongnya itu gede banget, terus ada bolongan buat anginnya keluar. Kita pikir ah seberapa kencang sih, tapi ternyata itu seperi air bah yang tumpah kena sama badan kita. Kagetnya bukan main dan wajahnya udah enggak bisa di kontrol lagi,” jelas Rifnu.
Jika baik Vino maupun Rifnu, beda lagi dengan rasa trauma yang harus diredam oleh Dian Sidik terhadap kuda. Ia harus melawan takutnya karena pernah jatuh untuk bisa menunggangi kuda saat berakting menjadi kaligundil.
“Di film Wiro Sableng harus bisa naik kuda, awalnya takut banget karena punya pengalaman jatuh dari kuda. Tapi bagi saya bisa main di film ini jadi kesempatan besar maka harus totalitas dong. Alhamdulillah bisa, walaupun agak kaku – kaku gitu,” canda Dian.
Suami dari Marsha Timothy ini pun memuji totalitas Dian dalam menangani segala ketakutannya terhadap sosok hewan tersebut. “Ya enggak semua orang kan bisa secara cepat meredam traumanya, buat saya Dian itu aktor yang hebat,” kata Vino.
(aln)