Ia mencontohkan dalam film itu ada gambaran bagaimana kekhawatiran seorang ayah saat anaknya beranjak dewasa. Itu merupakan hal nyata yang akan dialami para ayah.
Sementara secara umum, lewat film itu ia ingin mengajak siapapun untuk berbuat baik. Apapun latar belakang dan tindakan apapun yang pernah dilakukan, itu hanya jadi masa lalu. Sedangkan untuk berbuat baik bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa mengenal latar belakang dan masa lalunya.
Soal kapan film Preman Pensiun akan tayang di bioskop, Epy mengatakan semula direncanakan 13 September. Tapi, diputuskan jadwal pemutaran ditunda.
Baca Juga: HUT ke-73 RI, Anjasmara Ingin Tradisi Bangsa Tak Luntur
"Tadinya mau 13 September, tapi akan segera setelah itu, mungkin masih di bulan September. Karena di September banyak film box office, supaya fokus kami mengalah dulu untuk merebut perhatian penonton. Jadi, semuanya bersabar saja dulu (menunggu film ini tayang)," pungkas Epy.
(LID)