JAKARTA – Berkarier di negeri orang membuat Leo Consul yang merupakan aktris asal Filiphina harus beradaptasi dengan lingkungan di Indonesia, termasuk pula soal bahasa. Kepada Okezone, di sela–sela waktunya untuk mempromosikan single terbaru berjudul Kamu, Leo bercerita tentang awal mula dirinya bisa cukup fasih berbahasa Indonesia.
Baca Juga: Gandeng Anji, Young Lex Bakal Rilis Album Perdana
“Aku ingat diajarin bahasa Indonesia itu pertama kali sama Narji dan Andhika Pratama, kebayang kan, si Narji itu kocaknya gimana? Awalnya dikerjain sama dia, misalnya kata gob**k adalah berati handsome dalam bahasa Inggris. Jadi ya kalau di depan orang bilangnya aku gob**k padahal artinya jelek. Ya enggak apa–apa aku anggapnya lucu–lucuan,”kata Leon menjelaskan.
Menurutnya, mengetahui kata–kata tidak baik di awal belajar cukup membantu baginya. Hal ini bertujuan agar kelak dirinya tidak dibodoh–bodohi oleh orang lain.
“Karena aku belajar otodidak lewat percakapan sehari-hari, jadinya kan tahu mana ucapan kasar, mana yang baik, semuanya ya dari Narji. Sebagai teman dan guru dia bilang, ‘Mendingan elu tahunya di sini, kalau di luar ketemu orang yang enggak baik, bisa repot,’” kenangnya.
Selain itu, ia juga sempat bilang bahwa ada satu kenangan saat berada di restoran yang tidak bisa dilupakan. Kejadian itu terjadi saat Leo masih belajar bahasa Indonesia.
“Waktu itu kan masih belajar, jadi masih belibet pengucapannya. Misalnya, 'Mbak, aku pesan es kepala satu.' Padahal yang dimaksud adalah es kelapa. Haha," cerita Leo sembari tertawa.
Ia melanjutkan, "Yang lainnya juga, 'Aku mau makan cium goreng tepung,' yang berati cumi goreng tepung. Lucu sih kenangnya. Tapi ya belajar pelan–pelan akhirnya aku bisa sampai mengerti bahasa Indonesia seperti sekarang ini.”
Untuk menambah kosakata formalnya, pria yang pernah beradu akting dengan Yuki Kato ini mengatakan bahwa ia belajar bahasa secara otodidak tanpa mengikuti sebuah kursus. Kamus dan lirik lagu menjadi alat belajar Leo.
Baca Juga: Musik atau Film, Mana yang Akan Dipilih Aryo Wahab?
“Belajarnya ya itu dari keseharian, aku nonton film yang ada terjemahan bahasa Indonesia, aku juga belajar dari lirik lagu, dan lewat kamus tentunya. Semua itu banyak membantu perbendaharaan kata–kata aku menjadi banyak sih,” ungkapnya.
(LID)