JAKARTA – Bulan Juni menandai akhir dari semester pertama tahun 2018. Selama enam bulan ini ada begitu banyak film Indonesia yang dirilis ke pasaran. Meski tak semua mendapatkan apresiasi massif, beberapa film tetap patut mendapatkan pujian karena prestasinya. Pun dengan beberapa film yang dianggap gagal bersinar di paruh pertama 2018, masih ada banyak kesempatan untuk para rumah produksi membuat film yang lebih baik.
Okezone telah merangkum rapor dari semester awal perfilman nasional. Mengambil data dari filmindonesia.or.id, ini adalah 10 film terlaris dari segi penonton. Apa saja dan berapa jumlah penontonnya? Simak ulasannya berikut ini.
1. Dilan 1990
Dilan 1990 bertengger sebagai film terlaris, sepanjang 2018 ini. Film yang dibintangi oleh duet Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Priscilla ini sukses menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Dalam data yang ditulis oleh filmindonesia.or.id, Dilan 1990 tercatat membukukan jumlah penonton mencapai 6,3 juta penonton.
Dengan data tersebut, Dilan 1990 bahkan berhasil menggeser Laskar Pelangi dari posisi dua film Indonesia terlaris sepanjang masa. Film garapan Fajar Bustomi dan Pidi Baiq ini hanya terpaut angka sekira 500 ribu penonton dari Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1.
Dilan 1990 adalah film adaptasi dari novel berjudul sama karya Pidi Baiq. Kisah cinta dua anak SMA di Bandung ini berhasil memikat para penikmat film Indonesia dengan manisnya akting Iqbaal dan Sasha. Keduanya pun bahkan langsung melejit sebagai aktor muda pujaan setelah membintangi film ini.
2. Danur 2: Maddah
Sejatinya, Danur 2: Maddah adalah film pertama di tahun 2018 yang berhasil menorehkan angka 1 juta penonton. Film yang dibintangi oleh Pirlly Latuconsina ini bahkan mencatatkan hasil akhir di angka 2,5 juta penonton.
Sebagai sekuel dari Danur, Maddah dianggap cukup berhasil untuk bisa mengulangi kesuksesan sebelumnya. Terlebih tema horror masih mendominasi film-film di semester awal 2018. Ada begitu banyak film tentang hantu yang tayang dan Maddah membuktikan bahwa tema tersebut masih digandrungi oleh masyarakat.
Sama seperti halnya Dilan 1990, Maddah juga diadaptasi dari novel karya Risa Saraswati. Kisah-kisah pertemanan Risa dengan makhluk halus memang sudah menjadi daya tarik tersendiri.
3. Teman tapi Menikah
Posisi ketiga ditempati oleh film dari Falcon Pictures, Teman tapi Menikah. Diangkat dari kisah nyata Ayudia bing Slamet dan Ditto percussion, Teman tapi Menikah menawarkan kisah cinta berbeda. Kisah persahabatan dua tokoh utama yang bermula dari teman hingga akhirnya bisa menjadi sepasang suami-istri.
Film ini ditonton oleh sebanyak 1,6 juta pasang mata selama masa penayangannya di bioskop. Film ini sekaligus membuktikan bahwa pesona seorang Vanesha Priscilla masih bisa menarik hati penonton meski tidak dipasangkan kembali dengan Iqbaal Ramadhan. Seperti diketahui pada film ini, Sasha dipasangkan dengan Adipati Dolken.
4. Eiffel…I’m In Love 2
Eiffel…I’m In Love 2 menjadi film terakhir yang berhasil mencatatkan jumlah penonton hingga angka satu juta. Film ini memang menjadi salah satu film yang dinantikan di tahun 2018 karena merupakan film sekuel dari Eiffel…I’m In Love yang dirilis di tahun 2003.
Masih mengandalkan duet Samuel Rizal dan Shandy Aulia, kisah romansa menggemaskan Adit dan Tita kembali diangkat ke layar lebar. Film dari rumah produksi Soraya ini juga tetap menggunakan setting Paris sebagai latar belakang cinta keduanya seperti di film pertama.
5. Yowis Ben
Yowis Ben melengkapi posisi kelima daftar film terlaris sepanjang 2018. Film dari Starvision ini terbilang unik karena menjadi satu-satunya film dari rumah produksi besar yang mengandalkan dialog Bahasa Jawa.
Faktor bahasa rupanya tak menghadang film karya Bayu Skak ini untuk bersinar. Pencapaian 900 ribu penonton sudah menjadi bukti kuat bahwa ada pasar tersendiri di tengah masyarakat Indonesia terhadap film bergenre komedi di tengah maraknya horror.
Uniknya, Yowis Ben juga ditonton langsung oleh Joko Widodo dalam sebuah kunjungan kerja di Jawa Timur. Apresiasi dari orang nomor satu di Indonesia menjadi sebuah bonus lebih bagi tim produksi Yowis Ben untuk tetap menelurkan karya-karya yang terbaik.
(sus)
(LID)