Sandy Tumiwa Enggan Paksa Anak Ikut Hijrah

JAKARTA - Sandy Tumiwa memang sudah berdamai dengan Tessa Kaunang. Namun dia enggan memaksa anak-anaknya untuk mengikuti langkahnya berhijrah.

"Ya saya kan enggak bisa memaksakan keyakinan kepada anak-anak saya juga. Biarkan saja mereka bertumbuh besar," tutur Sandy di kawasan Mampang, Jakarta beberapa waktu lalu.

Dibalik sikap tersebut, Sandy punya alasan kuat. Menurutnya, keputusan hijrah seseorang tidak dapat dilakukan atas paksaan pihak lain.

"Saya sendiri mendapatkan hidayah juga bukan karena orang lain, karena saya sendiri. Ya saya yakin biar anak-anak saya sendiri yang menemukan kebenaran dalam hidupnya," jelas dia.

(Baca juga: Sudah Mapan, Sandy Tumiwa Siap Menikah Lagi)

Alih-alih memaksakan kehendak agar anak-anaknya berhijrah, Sandy lebih memilih menjaga hubungan baik. Salah satunya seperti yang diceritakan Sandy seputar aktivitas terbaru dengan anak-anak pasca menyudahi konflik bersama Tessa Kaunang.

(Baca juga: Sandy Tumiwa: Ada yang Memecah Belah Saya dan Tessa Kaunang)

Kata Sandy, dia beberapa kali menghabiskan waktu untuk bermain game online lewat gadget bersama putranya, Andisa Latafka Avram Tumiwa.

"Suka main game, kadang suka main bareng. Ya ada salah satu game aplikasi. Kebetulan kan lagi pisah, saya lagi enggak di rumah," kisahnya.

Sementara untuk anak perempuannya, Andisa Leota Anabel Tumiwa, Sandy memanfaatkan aplikasi WhatsApp untuk berkomunikasi. Cara itu dipilih Sandy guna mengobati kerinduan lantaran belum sempat bertemu.

"Belum, belum sempat waktunya," pungkas Sandy Tumiwa.

Sandy Tumiwa sendiri memilih hijrah pasca terbebas dari kasus hukum pada Februari 2017. Beberapa waktu lalu, Sandy memang sempat mendekam di Rutan Salemba, Jakarta akibat kasus penipuan.

(sus)

(LID)