Dalam wawancara dengan Rock Talk with Mitch Lafon, Max mengaku sempat depresi setelah mundur dari Sepultura pada 1996. Apalagi, pengunduran diri itu dilakukan setelah band itu merilis album Roots yang merupakan salah satu album tersukses Sepultura.
“Tiga bulan pertama itu depresi total buat saya. Saya tidak mau lagi bermain musik; saya kecewa dengan semuanya. Ini seperti kalian bekerja sepanjang hidup untuk satu tujuan dan kemudian kalian tahu, saya tidak punya band lagi. Rasanya sangat sepi, tanpa harapan,” papar Max seperti dikutip Blabbermouth.
Tapi, Max kemudian sadar, tak ada gunanya dia terus-terusan dirundung kekecewaan. Dia beruntung karena orang-orang di sekitarnya datang dan membantunya untuk bangkit.
Salah satu orang yang paling berjasa untuk membawanya kembali ke dirinya lagi adalah Ozzy Osbourne.
“Saya dapat dorongan dari orang bahkan seperti Ozzy (Osbourne) — kami makan malam di rumah Ozzy dan benar-benar keren ketika dia bilang, ‘Terserah padamu untuk bisa berdiri lagi’. Dan, Gloria juga benar-benar membantu saja. Membantu saya kembali dan menulis lagi. Dan, ketika saya menulis demo itu adalah dua lagu — Eye for An Eye dan No — itu benar-benar mengempaskan Monte Conner di Roadrunner. Kami memainkan demo itu utuk dia di versi kaset dan dia menyukainya. Dan dari situ, kami tidak pernah melihat kembali ke belakang. Seperti, ini dia, kita membuat sesuatu yang baru,” tutur Max.