“Awalnya karena pendarahan lambung dan buang air besar dengan darah. HB-nya turun. Awalnya karena diabetes, lalu menjalar ke ginjal,” ucap Harun Tambun, salah satu keponakan Advent Bangun di rumah duka Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kesehatan Advent mulai menurun setelah melakukan pencucian darah. Pada pukul 02.35 WIB, pihak rumah sakit pun menyatakan kepada pihak keluarga bahwa Advent Bangun telah tiada.
“Dia sesak napas karena habis cuci darah. Setelah sesak nafas, papa ajak kumpul dan jam segitu kami dipanggil dan dia kritis. Pas dicek papa sudah enggak ada,” tambah Amalia Febe Venita Bangun, sang anak.
Advent Bangun rencananya akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang pukul 15.00 WIB hari ini. Hingga saat ini, jenazah masih disemayamkan di rumah duka yang terletak di Jalan Kecapi II, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
(aln)