Gelar Nobar, Komunitas Tuli Indonesia Terharu Menonton Chrisye

Sumarni, Jurnalis
Sabtu 09 Desember 2017 20:30 WIB
Komunitas Tuli Indonesia Gelar Nobar Film Chrisye. (Foto: Okezone/Sumarni)
Share :

JAKARTA - Ada sekira 200 orang yang tergabung dalam Komunitas Tuli Indonesia menggelar nonton bareng (nobar) film Chrisye di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2017).

Aksi nobar yang digagas oleh putra Ray Sahetapy, Panji Surya Sahetapy, ini dipenuhi isak tangis sekaligus gelak tawa penonton. Maklum, film garapan MNC Picture ini menampilkan teks Bahasa Indonesia agar mudah dicerna oleh penyandang tunarungu. 

Lalu bagaimana tanggapan Surya terhadap film ini? "Pertama, film ini bagus karena dilengkapi teks Bahasa Indonesia. Sehingga tadi, teman-teman yang tidak bisa mendengar masih bisa menikmati filmnya karena ada teks yang membantu kami untuk memahami cerita," jelas Surya menggunakan bahasa isyarat usai menonton.

(Baca juga: Perankan Sosok Chrisye, Ini Siasat Vino G. Bastian)

Tak hanya itu, beberapa penyandang disabilitas lainnya juga melontarkan komentar serupa. Mereka menilai, film biopik yang membeberkan perjalanan hidup Chrisye tersebut sukses mengocok emosi penonton.

Neli misalnya, menilai film Chrisye tak sekadar memaparkan perjuangan pelantun Pergilah Kasih tersebut. Ada sisi religious di dalamnya, pun memperlihatkan kesetiaan seorang istri yang mendampingi suami hingga akhir hayat.

“Saya sedih sekali sampai menangis. Karena di film ini ada teks berbahasa Indonesia, jadi sangat membantu kami untuk paham lebih cepat. Selain itu, banyak pesan moral yang bisa didapatkan penonton," ujar Neli. 

Sementara menurut Nik, penonton Chrisye, film besutan Rizal Mantovani itu menyimpan kisah lucu sekaligus sedih. “Saya baru tahu kalau lagu di film itu ternyata terinspirasi dari surah Yasin. Agama saya Kristen. Ternyata ada lagu yang terinspirasi dari Alquran ya. Saya benar-benar bangga," timpalnya.

(Baca juga: Film Chrisye Bikin Gubernur Jabar Terharu)

Untuk ke depannya, Surya berharap sineas Tanah Air mulai menyediakan teks bahasa di setiap film yang mereka garap. Pasalnya, itu sangat membantu para penyandang tunarungu yang hendak menonton di bioskop. 

"Sebelumnya, kami hanya menonton film luar negeri dan tak pernah nonton film Indonesia di bioskop, karena enggak ada teks di film tersebut," imbuh Surya.

Sementara itu, Chrisye menjadi film ketiga yang peduli terhadap kaum disabilitas, setelah Sebuah Lagu Buat Tuhan dan Pengabdi Setan. Dibintangi oleh Vino G. Bastian dan Velove Vexia, Chrisye terus menyedot perhatian penikmat film sejak awal perilisannya beberapa waktu lalu.

(SIS)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya