Lantun Orchestra, Majukan Budaya Betawi Lewat Musik

JAKARTA - Musik Indonesia lambat laun mulai berkembang. Berbagai genre dan warna lagu hadir untuk memenuhi kebutuhan pencinta musik Tanah Air. Beragam musik etnik pun hadir ke permukaan untuk bisa bersaing dengan musik mainstrem.

Lantun Orchestra misalnya. Kumpulan anak muda ini mengambil nilai-nilai dan warna musik khas Betawi untuk dijadikan sebuah lagu pop atau jazz yang mengandung unsur entik. Mirip dengan keroncong fusion atau pop etnik, Lantun Orchestra menyisipkan warna musik Betawi seperti gambang kromong dalam lagu yang ia mainkan.

(Baca Juga: Penuh Pesan Moral, Ify 'Blink' Terkesima dengan Film Garapan Disney-Pixar, Coco)

(Baca Juga: Keren! Tulus Sikat Habis 6 Penghargaan Sekaligus di AMI Awards)

Dengan misi From Betawi To The World Of Music, Lantun Orchestra berharap unsur etnik dalam lagunya bisa menjadi alternatif pilihan. Maka dari itu, Lantun Orchestra mengeluarkan mini album dengan konsep respon ruang terhadap Kota Jakarta. Lagu berjudul Warung, Pecinan, Kutunggu Kau di Salemba, Topeng Monyet dan Nasi Kuning erat kaitannya dengan budaya Betawi.

"Ini bentuk kontribusi gua sebagai peduduk Jakarta. Gua melihat Jakarta dengan ini. Jadi kita melihat di sini ada banyak isu yang diangkat. Alhamdulillah dari misi gua sekarang ini ada aja responsnya," jelas Chaka Priambudi sebagai motor dari Lantun Orchestra.

Sebagai putra asli Betawi, Chaka mempunyai misi agar lagu Betawi bisa mendapatkan tempat. Ia pun memasukain berbagai jenis lagu dalam karyanya dengan demikian mempunyai warna sendiri dan tak terlalu etnik yang kadang sulit diterima anak muda saat ini.