DEPOK - Proses perceraian yang terjadi di rumah tangga pasangan Caisar Aditya Putra dan Indadari Mindayanti bisa dibilang masih bergulir di pengadilan. Keduanya bahkan diketahui sepakat berpisah lantaran komunikasi antara keduanya tak lagi terjalin secara baik.
- Baca Juga: Soal Karangan Bunga Bertuliskan 'Calon Suami' untuk Umi Pipik, Indra Bruggman Mengaku Iseng
Sebagai sahabat, Umi Pipik dinyatakan oleh kuasa hukum Indadari, turut memberi andil dan memotivasi kliennya dalam menyelesaikan kasus ini.
"Kami sebagai seorang muslim harus menolong. Sahabat-sahabatnya memberikan dukungan moril. Ini sudah kehendak Allah. Karena namanya jodoh itu kehendak Allah," tutur Jamaludin Fakaubun usai menghadiri sidang mediasi di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Selasa (24/10/2017).
"Kalau andil, dalam konteks misalkan dukungan bahwa harus memberikan semangat motivasi. Artinya andil itu harus memberi semangat bahwa saudari Inda harus kuat, harus tegar, dalam mengahadapi cobaan dan ujian, yang saya katakan itulah sebagai sahabat andil sahabat," tambahnya.
Sementara itu, Umi Pipik diakui Jamludin cukup menyayangkan perpisahan yang terjadi antara Indadari dan Caisar. Akan tetapi sebagai sahabat dirinya tidak bisa menghalangi perpisahan lantaran pria 28 tahun tersebut memang menginginkan adanya perceraian.
"Kalau menyayangkan sih pasti semua orang menyayangkan, kenapa enggak dipertahankan, tapi Caisar nya menginginkan terjadi sebuah perceraian, perpecahan, kan kita tidak bisa halangi. Semua orang menyayangkan pasti, tapi kalau-kalau untuk menghalangi, saya pikir itu bukan konteks kita masuk ke ranah itu," paparnya.
- Baca Juga: Nama Calon Suami Dibocorkan Indra Bruggman, Umi Pipik Langsung "Acak-Acak" Karangan Bunga
"Sebagai sahabat perihatin ya, apalagi enggak dipertahankan, apalagi bu Pipik boleh dikatakan itu sudah sehati sejiwa dalam menjalankan agama, syiar agama, seiman. Bila dikatakan, maka harus secara dukungan moril gitu ya, bahwa artinya harus semangat terus menganggap ini adalah takdir dari Allah," tandasnya.
(edh)