LOS ANGELES – Demi Lovato dikenal sebagai salah satu pesohor yang jujur kepada penggemarnya. Sekali lagi, dia sukses mengejutkan penggemarnya ketika berbicara blakblakan tentang kehidupan pribadinya dalam video dokumenter Simply Complicated.
Lovato mengunggah video itu ke YouTube, pada 17 Oktober 2017, bersamaan dengan perilisan video lirik Hitchhiker. Dalam video itu, Lovato berkisah tentang perjalanan karier, pergulatan gangguan makan, hingga hancurnya hubungan dengan Wilmer Valderrama.
Syuting dokumenter itu dilakukan bintang Disney tersebut selama 7 bulan, dan disutradarai oleh Hannah Lux Davis. Dalam video berdurasi 1 jam 18 menit tersebut, perempuan 25 tahun itu juga mengungkap sejumlah fakta mengejutkan tentang dirinya. Apa saja? Simak nukilannya berikut ini.
Baca juga:
Curhatan Sasha Pieterse saat Kehilangan Berat Badan 70 Kg dalam 2 Tahun
Album Terbaru Pink "Beautiful Trauma" Sukses Kuasai Billboard 200
Jennifer Lopez dan Vanessa Hudgens Siap "Duel" di Film Second Act
Sutradara Akhirnya Ungkap Judul Film Stand-Off Han Solo
Dia Kecanduan Obat Terlarang sejak Remaja
“Pertama kali mengonsumsi kokain, aku masih 17 tahun. Kala itu, aku bekerja di Disney Channel dan mulai mengenal benda itu melalui teman-temanku. Aku takut karena ibuku selalu mengatakan, bahwa jantungku bisa meledak kalau aku menggunakannya. Tapi aku tetap menggunakannya dan aku menyukainya,” ujar Lovato.
Obat-obatan terlarang, diakui Lovato, bukan hal baru baginya. Mafhum, sang ayah adalah seorang pecandu kokain dan alkohol. “Saya rasa, alasanku menggunakan obat-obatan terlarang adalah karena penasaran apa yang dicari ayahku di balik semua itu? Aku bingung kenapa dia lebih memilih semua itu dibandingkan keluarganya,” imbuh Lovato.
Keinginan Bunuh Diri dan Gangguan Bipolar
Meski dia tumbuh di keluarga yang penuh kehangatan dan cinta kasih, namun Lovato mengaku, kerap berjibaku dengan rasa depresi. “Aku mengalami depresi di usiaku yang masih sangat muda. Aku terobsesi dengan kematian dan kerap bertanya-tanya apa rasanya dikubur,” katanya.
Lovato menambahkan, “Aku tak mengerti kenapa berpikiran seperti itu. Perlu waktu yang sangat lama sampai akhirnya aku menyadari apa yang terjadi sebenarnya.”
Semua rasa depresi itu membawa Lovato kepada gangguan bipolar. Dia mengaku mengidap bipolar saat masih berusia 18 tahun. “Saat itu, aku tidak tahu kenapa aku bisa terjaga sampai tengah malam menulis dan bermain musik. Kemudian aku mengalami satu episode yang membuatku terlihat seperti seorang maniak. Ada sesuatu yang hilang dariku,” katanya.
Dia Memukul sang Penari Latar
Alumni Sonny with a Chance itu mengatakan, sedang menjalani tur ‘Camp Rock 2’ di Kolombia, saat kasus pemukulan itu terjadi. Dia mengundang, sejumlah rekannya untuk makan malam setelah tur.
“Aku membeli minuman keras yang kami minum dan seseorang malah berakhir mengisap ganja. Saat itu aku mengonsumsi Adderall (obat untuk gangguan hiperaktivitas deficit perhatian) yang membuat kamar hotel berantakan,” jelasnya.
“Pihak hotel kemudian menanyai sejumlah penariku tentang apa yang terjadi. Dan aku pikir, mereka mengatakan bahwa aku menggunakan Adderall. Seseorang kemudian melaporkan hal itu kepada Kevin Jonas Sr, Phil (managernya), dan ayahku.”
“Aku kecewa, dan berita tentang Adderall itu kemudian tersebar. Keesokan harinya, aku menghadapi masalah yang jauh lebih besar. Aku ingat mendatangi Kevin Jonas Sr. dan mengatakan, ‘Dengar, aku ingin berterima kasih kepada siapa pun yang melaporkanku, karena aku tahu mereka hanya mengkhawatirkanku’.”
Dia menambahkan, ‘Aku memanipulasi Jonas Sr. hingga akhirnya dia membocorkan nama orang yang melaporkanku. Ketika dia menyebut nama Shorty, yang ada di otakku hanyalah aku harus memukul dia. Kali ini, dia sudah di luar batas. Lalu aku mendatanginya dan memukul wajahnya.”
“Semua orang terlihat ketakutan. Aku ingat, setelahnya aku terduduk, mengirim pesan kepada ibuku, dan mengatakan bahwa aku menyesal. Kemudian, aku tidur sepanjang hari,” paparnya.
Mabuk saat Tampil di American Idol
Setelah insiden tersebut, Lovato mulai menjalani rehabilitasi untuk gangguan bipolar yang diidapnya. Namun ketika dia menghentikan rehabilitasi, Lovato mulai berulah kembali. “Aku tak menjalani programku. Aku tak siap untuk sembuh. Aku kembali menggunakan kokain dan mengisapnya di toilet pesawat terbang. Suatu malam aku mengonsumsi kokain, Xanax, dan alkohol sekaligus. Jantungku berdetak kencang, dan kupikir aku akan overdosis,” katanya.
‘Terakhir kali’ dia mabuk adalah ketika tampil dalam American Idol. “Aku mengundang dua orang tak dikenal dan mabuk bersama mereka, sehari sebelum tampil. Aku sangat mabuk kala itu dan muntah di dalam mobil menuju bandara untuk tampil di American Idol. Aku merasa ada saat di mana aku tak peduli dengan karierku. Aku hanya ingin mabuk.”
Wilmer Valderrama adalah Cinta Sejatinya
Lovato memacari Valderrama selama 6 tahun, hingga akhirnya mereka berpisah pada 2016. “Aku tak pernah mencintai seseorang seperti aku mencintai Wilmer. Dan aku, masih mencintai dia. Kami pertama kali bertemu pada 11 Januari 2010, dan kala itu dia masih 29 tahun dan aku 17 tahun,” paparnya.
“Saat aku berusia 18 tahun, kami mulai berpacaran. Aku rasa, itu adalah cinta pada pandangan pertama. Kami saling memahami dan aku tak menemukan itu pada orang lain. Dia adalah cintaku, segalanya bagiku.”
Ketika mereka memutuskan untuk berpisah, itu adalah momen di mana Lovato dan Valderrama menyadari mereka lebih baik berteman. “Ada masa-masa di mana aku merasa kesepian saat malam dan bertanya-tanya apakah aku melakukan hal yang benar. Karena cinta itu adalah pertaruhan,” ujarnya.
Dia sempat Mengalami Gangguan Makan
Pada sementer II 2010, Lovato sempat menjalani rehabilitasi akibat mengalami gangguan makan. Meski sempat sembuh, dia kembali terjerembab dalam permasalahan yang sama pada 2014. Kali ini, dia mendapat dukungan penuh dari Wilmer Valderrama untuk bisa sembuh.
Lovato menjelaskan, dia mulai mengalami gangguan makan saat berusia 12 tahun yang dipicu oleh rasa cemas berlebih. “Makanan masih menjadi tantangan terbesar dalam hidupku. Saya tak ingin masalah ini mengendalikan pikiranku, namun aku memang selalu memikirkannya. Ini melelahkan. Aku iri pada orang-orang yang sukses lepas dari permasalahan gangguan makan,” imbuhnya.
“Saat itu, aku tak percaya pada siapapun. Seorang gadis populer di sekolahku, bahkan menyuruhku untuk bunuh diri. Ketika aku menanyakan apa alasannya melakukan itu dia tak memberi jawaban spesifik. Mereka mengataiku pelacur dan gemuk. Saya tak punya teman kala itu. Saya sendiri.”
Saat ini, Lovato mengaku rutin berolahraga dan berlatih jujitsu untuk tetap menjaga pikirannya tetap sehat dan tidak tertekan.
Dia Terbuka untuk Memacari Pria dan Wanita
“Aku bergabung dengan aplikasi dating. Aku terbuka dengan semua hubungan, termasuk dengan laki-laki dan perempuan. Aku tak mempermasalahkannya. Menyukai seseorang, mengirimkan pesan kepada mereka dan kau menunggu pesan balasan mereka, hingga kencan pertama. Itu menyenangkan,” katanya.
Lovato menambahkan, bahwa dia menyukai seseorang yang bertubuh atletis. “Aku merasa seseorang akan lebih seksi ketika mereka menunjukkan kekuatan fisik mereka.”