JAKARTA - Menjalani biduk rumah tangga selama enam tahun belakangan ini ternyata tak membuat aktris Shandy Aulia merasa bosan. Pasalnya memiliki alasan dan pemikiran bahwa perjalanan rumah tangga akan menghadapi kebosanan menurutnya adalah sebuah hal yang terlalu dangkal.
(Baca Juga: Ketika Shandy Aulia Bicara Perselingkuhan dalam Pernikahan, Bikin Termenung)
(Baca Juga: Cuma Foto Sama Dokter, Shandy Aulia Disangka Hamil)
Sebagai seorang wanita, khususnya saat ini di mana dirinya telah menjadi istri, Shandy Aulia mengaku lebih mencoba untuk menahan ego. Menurut wanita 29 tahun ini, setiap persoalan tentu bisa diselesaikan dengan kepala dingin tanpa memikirkan egonya.
"Bukan masalah boring lah ya. Kalau kita nikah dengan alasan boring atau bosen menurut saya shallow lah, terlalu cetek. Terus mau nikah sama siapa? Masa berubah-ubah setiap tahunnya," ungkap Shandy Aulia yang ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
"Yang paling penting dalam setiap persoalan adalah ya nyelesainnya dengan belajar untuk mengalahkan ego. Jadi bukan saya melawan ego dia atau dia melawan ego saya, tapi justru ngalahin ego saya sendiri. Itu yang kita belajar. bukannya kita enggak punya ego sendiri, justru karena kita bedua punya ego, jadi terus belajar," sambungnya.
(Baca Juga: Bosan dan Selingkuh Jadi Curhatan Shandy Aulia Perjuangkan Rumah Tangga)
(Baca Juga: Ingin Berpose Seksi, Shandy Aulia Akui Harus Kantongi Izin Suami)
Sementara itu, istri dari David Herbowo ini tak menampik bahwa rumah tangga yang telah dibangun sejak Desember 2011 lalu cukup berliku. Tidak hanya bahagia yang keduanya dapatkan, tetapi juga gesekan-gesekan kecil yang membuat keduanya kerap bertengkar.
Akan tetapi ia mencoba untuk menyelesaikan permasalahan agar tidak menumpuk. Bahkan ia pun mengaku belajar untuk meredam emosi dan memiliki pemikiran yang lebih tenang lagi.
"Yang paling penting, bukan gesekan kecil atau besar tapi gimana harus kita selesaikan saat itu juga. Jadi jangan ditunda, jangan ditumpuk, ya harus open dengan cara the right moment, the right way juga. Bukannya teriak-teriak atau marah-marah. Even emotional itu ada, kita harus redam. Realize bahwa kita harus punya pikiran yang cooling down," paparnya.
"Karena banyak orang, saya rasa bukan suami istri saja, kalau marah itu bawaannya pingin selalu menyakiti. Jadi kita memang harus berpikir dulu sebelum kita berbicara karena itu penting sekali," tambahnya.
(aln)