JAKARTA – Meski sangat penting, ST12 membantah bahwa vokalis adalah posisi paling penting di sebuah band. Diutarakan frontline mereka sekaligus drummer, Pepep, vokalis tidak lebih penting dibandingkan personel lainnya, seperti gitaris, bassist, maupun drummer.
Pasalnya, Pepep membantah bahwa seorang vokalis adalah brand image atau imej utama dari sebuah band. Sering tampil di depan belum tentu menjadi seseorang yang paling dilihat dan dicari penonton ketika tampil di atas panggung.
Dengan nada sedikit mengeluhkan cara pandang tersebut dalam wawancara ekslusif bersama Okezone di Gedung iNews, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini, Pepep memaparkan,
”Saya punya pola pikiran terbalik, bahwa sebuah band dengan vokalis sebagai frontline itu tidak harus menjadikan itu sebagai brand image. Itu sebenarnya banyak dilakukan di luar negeri, kita sudah banyak tertinggal.”
Pepep harus memikirkan sebuah cara baru ketika Charly keluar dari ST12. Ya, imej Charly masih kuat dengan ST12, namun menurutnya yang penting adalah kualitas lagu yang dibuatnya sehingga imej yang tadinya hanya untuk vokalis dapat berpindah ke personel lain dan bahkan seluruh band.
Pepep melanjutkan dengan berkesimpulan bahwa menyukai sebuah band atau grup musik tidak harus melalui seorang figur, sehingga tidak takut jika harus mengganti vokalis lagi. Zai, vokalis terkini ST12, adalah vokalis keempat setelah Charly, Ridho, dan Dimas.
Untuk melakukan hal tersebut, Pepep ingin mengubah cara pandang masyarakat mengenai figur tersebut. Pepep mencontohkan grup musik luar dan dalam negeri dalam menjelaskan bagaimana sebuah band tidak harus bergantung kepada imej sang vokalis, dan, lebih menarik lagi, grup-grup yang dicontohkan Pepep adalah grup-grup lawas.
“Sebuah Dream Theater tidak perlu harus vokalisnya (James LaBrie), Mike Portnoy jauh lebih jadi bintangnya, bahkan memberikan warna khusus. Led Zeppelin orang lebih tahu John Bonham-nya daripada Robert Plant-nya. Nah, hal-hal seperti itu. Misalnya Kahitna orang mungkin lebih tahu motornya, Yovie, Dewa lebih tahu Ahmad Dhani daripada siapapun vokalisnya. Paradigma berpikir kayak gitu yang coba Pepep rubah kepada semua masyarakat Indonesia, agar mereka melihat dan mengkonsumsi sesuatu itu bukan hanya dari figur,” jelas Pepep.
Selain itu, Pepep pun mencontohkan ST12 sendiri yang kini tidak lagi bergantung pada imej Charly yang sempat sangat kuat di masa-masa kejayaan ST12.
Mengenai ST12, Pepep mencontohkan salah satu prestasinya setelah melepas Charly dan merekrut vokalis kedua mereka, Ridho, di mana ST12 berhasil meraup 16 buah predikat platinum di berbagai negara di Asia Tenggara.
(edh)