MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Band Slank merilis album studio ke-22 mereka bertajuk "Palalopeyank" pada 7 Febuari 2017 dengan membawa misi khusus. Lewat musik rock yang kental, Bimbim cs ingin menegaskan untuk para penyebar kebencian di luar sana yang ramai di media sosial dengan sebuah jargon unik "Palalopeyank".
"Kenapa kita kasih judul 'Palalopeyank' yang adalah judul lagu juga yang jadi judul album. Karena dari itu adalah kisah seseorang yang menyebar kebencian, hoax atau mengadu domba. Lewat lagu itu buat generasi zaman ini yang gampang banget termakan," jelas Bimbim di Markas Slank, Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).
Slank mengekspresikan kebencian tersebut lewat sebuah gerakan tagar unik dalam jargon judul album mereka #Palalopeyank. Penegasan huruf K sebagai kata pengganti menjadi tanda kepemilikan mereka.
"Kalau kayak gitu jangan marah tapi kasih aja #Palalopeyank. Kenapa pakai 'K' karena kalau yang biasa udah banyak. Kalau pakai punya Slank," tambahnya.
Tak hanya itu, album bertempo cepat ini juga sebagai sentilan untuk para band-band di luar sana untuk kembali membuat album bertema rock.
"Album ini sengaja pengin manasin band-band supaya bikin album rock lagi," tegas Kaka.
Album Palalopeyank terdiri atas 12 lagu, di mana 11 lagu rock dan satu lagu mellow. Di antaranya yaitu Palalopeyank, Ngerock, Orang Merdeka, Rock N Roll Terus, Hutan Karma, Party Di Bali, Tampiasih, Slank Honey, Terlalu Pahit (feat. Wizzy), Santai Blues, Maomettano Luke Almachzumi, dan Menolak Tua.
(aln)