JAKARTA - Masa pertukaran genre musik yang berkembang di Indonesia menjadi persaingan antar musisi. Hal ini membuat masing-masing musisi harus bekerja lebih giat lagi untuk mempertahankan gaya bermusik mereka sendiri.
Terkait hal tersebut, Trior GAB yang terdiri dari vokalis band dari Heri 'Gamma1', Angga 'Adipati' dan Andra 'Bagindas' memiliki pandangan tersendiri. Mereka memiliki alasan sendiri untuk mempertahankan musik Melayu di Indonesia yang dinilai redup ditengah genre lain.
"Kalau menurut saya musik Melayu harus bertahan karena kita memang rumpunnya Melayu," kata Andra saat berkunjung ke Redaksi Okezone di Jakarta Pusat, Selasa, 27 Desember 2016.
"Kita menyebutnya meskipun Bagindas, Gamma1, Adipati dan lain-lain itu adalah pop Indonesia. Rasanya enggak adil juga harus bilang Melayu ini redup," tambahnya.
Sementara Angga menilai bahwa musik Melayu memiliki pasar sendiri di kota-kota tertentu. Baginya, walaupun muncul musik populer saat ini, Melayu masih banyak disukai.
"Mungkin terlihat di kasat mata seseorang sekarang lagi naik-naiknya musik urban dan lainnya. Tapi di second city atau kota-kota yang jauh di sana masih banyak banget yang suka sama musik-musik Melayu," kata Angga.
Berbeda dengan Heri yang justru beranggapan bahwa musik Melayu adalah ciri khas Indonesia ditengah berbagai budaya yang ada. Tapi, baginya aliran musik yang digelutinya ini memiliki massa sendiri dan itu membuat dirinya bangga pada negara ini.
"Mungkin di tempat lain pengin mainin musik ini di tempat lain enggak bisa tapi di Indonesia bisa. Kita mau main musik reggae massanya ada, dangdut massanya ada. Itu kerennya Indonesia," kata Heri.
Disamping itu, Trio GAB saat ini tengah terlibat dalam proyek album kompilasi berjudul MELATI (Melayu Tak Pernah Mati) yang dirilis pada 14 Desember lalu. Ketiganya juga merilis single perdana berjudul Sebut Saja Dia Melati beserta single-single hits dan terbaru mereka dalam album tersebut.
(fik)