JAKARTA - Perjalanan karier Anwar Fuadi di dunia entertainment ternyata tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ia mengaku butuh proses yang panjang. Bahkan berkali-kali menemui hambatan.
"Awal jadi artis itu waktu berumur 18 tahun. Main film tidak langsung jadi pemeran utama, tapi hanya figuran yang tampil sekitar delapan sembilan kali adegan saja," katanya kepada Okezone di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).
Kendati demikian, aktor berusia 69 tahun ini mengaku sangat bangga bisa ikut ambil bagian dalam film Manusia dan Peristiwa yang tayang pada 1968. Bahkan untuk meluapkan kebahagiannya, Anwar langsung mengabarkan semua sanak kerabat yang berada di kampung halaman.
"Saya bangga sekali. Sampai tulis surat ke kampung, Palembang untuk nonton film saya itu," imbuhnya.
Terjun ke panggung hiburan memang sudah menjadi cita-cita Anwar sedari dulu. Pemeran Tukang Bubur Naik Haji ini juga menuturkan bahwa sempat diejek lantaran memiliki impian yang cukup mustahil bagi orang biasa seperti dirinya.
"Saya kepengin jadi bintang film setelah menonton bioskop. Saya cerita ke teman-teman saya, mereka nganggep saya gila. Karena muka pas-pasan, tinggal di kampung mau jadi ikut film segala," tambahnya.
Beruntung setelah melewati proses yang panjang, Anwar dapat meraih kesuksesan. Terbukti meski sudah tak lagi muda, Anwar terpilih kembali sebagai ketua umum Persatuan Artis Sinema Indonesia (Parsi) 2016-2021.
"Perjalanan karir tersendat-sendat. Sehingga setelah sekian lama saya baru bisa jadi kayak sekarang. Semua butuh proses memang," tutupnya.
(edi)