MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Dua personel Radja, Ian Kasela (vokal) dan Moldy (gitar) yang turut didampingi kuasa hukumnya, Yanuar Bagus Sasmito, memberikan somasi terhadap manajemen rumah karaoke Inul Vizta.
Pasalnya, tempat karaoke milik Inul Daratista itu dianggap telah membajak single terbaru Radja yang berjudul "Parah"
"Kita sudah somasi, kita layangkan tertanggal 18 November dan ada jawaban 21 November, tapi tidak ada respon untuk itikad baik. Inul Vista membajak lagu "Parah" yang belum dikeluarkan oleh penciptanya," kata Yanuar saat jumpa pers di kantornya di Jl. Sultan Iskandarsyah No.56, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2013).
Kata Yanuar, dalam hal ini kliennya merasa telah dilecehkan, karena lagu tersebut masih dalam bentuk promosi.
"Kami dilecehkan dan dicuri. Ini lagu masih promosi dan belum maksimal. Ternyata pas kita mau play lagu "Parah" tidak bisa dimainkan," ungkapnya.
Saat ini pihak Radja kembali menunggu angin segar dari manajemen Inul Vizta. Bagi Radja, berkasus dengan Inul Vizta bukan yang pertama kalinya.
"Kalau dia punya moral, datanglah. Bukan bicara soal uang. Ini terjadi kedua kalinya terhadap Radja. Yang pertama itu alasan untuk mempromosikan. Kalau dia mau, datanglah. Bukan melayangkan seperti ini 'layangkan surat," ujar Moldy.
"Sudah kapok aku. Karena yang dari dulu. Padahal kalau dia mau hubungi, telefon saya aktif, Path (jejaring sosial) saya aktif juga," sesal Ian.
Sepertinya, musisi yang melayangkan somasi kepada Inul Vizta makin bertambah saja. Sebelumnya, musisi Thomas Ramdhan bassist band GIGI mengirimkan somasi kepada Inul Vizta karena salah satu lagu milik Boys of Rock berjudul "Keputusanku" digunakan tanpa izin oleh Inul Vizta.
Boys of Rock yang dibidani oleh Thomas, ada salah satu personelnya putra Thomas sendiri bernama Bonty.
Inul Vizta juga pernah di gugat secara perdata oleh Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI) karena pihak Inul Vizta tidak memberikan royalti yang tak sesuai. Namun, Inul Vizta dan KCI akhirnya menemukan kesepakatan dalam hal royalti.
(tre)