Ginanjar: Melawak Ada Batasnya, Pikirkan Dulu Sebelum Nyeletuk!

JAKARTA - Olga Syahputra telah dipolisikan karena lawakannya dianggap melecehkan. Itu membuat pelawak senior Ginanjar prihatin.
 
Kata Ginanjar, hal itu menjadi pelajaran baginya. Kasus yang menimpa Olga pun dijadikan sebuah pengalaman agar dia bisa lebih mengontrol diri saat di depan kamera.
 
"Saya turut prihatin dengan apa yang menimpa Olga. Ini harusnya bisa jadi pelajaran buat saya, dan kawan-kawan pelawak yang lain. Kita harus tahu, bahwa sebenarnya melawak  juga ada rambu-rambunya. Enggak semua orang bisa terima dengan ledekan kita, meskipun niatnya cuma buat menghibur," ungkap Ginanjar kepada Okezone ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Pusat.
 
Meski melawak seperti sebuah pekerjaan yang "seenak gue", Ginanjar menilai melawak harus memiliki etika, dan batasan-batasan tertentu. Pasalnya, melawak lebih sering dilakukan secara spontan.
 
"Namanya orang ngelawak kan enggak akan tahu ya, apa orang suka dengan lawakan kita atau enggak. Apalagi sampai ada yang tersinggung, pasti itu di luar dugaan si pelawaknya sendiri. Menurut saya, dengan adanya kejadian ini semua pelawak alangkah baiknya berpikir dulu sebelum nyeletuk," tutupnya.

(nsa)