JAKARTA- Sejak 2005 penyanyi lawas Machica Mochtar mulai memperjuangkan hak pengakuan anaknya, Muhammad Iqbal Ramadan kepada bekas suami sirinya, almarhum Moerdiono.
Namun, selang dua tahun kemudian, tepatnya 2007, dirinya mengaku mulai mendapat ancaman. Tapi hal itu tidak menyurutkan ambisinya memperjuangkan anaknya.
"Saya di teror tahun 2007. Setelah dua tahun berjuang orang neror saya. Bahkan, ada tiga orang yang sempat datangi rumah saya," ungkap Machica kepada Okezone saat ditemui di kediamannya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Machica sendiri mengetahui siapa dalang di balik aksi peneror tersebut. Namun, dirinya tidak mau menyebutkan siapa orangnya. Machica hanya yakin suatu saat Tuhan akan membalas perbuatan orang yang meneror dirinya.
"Kalau saya nyebutkan siapa yang neror enggak etis, tapi saya sudah tahu pelakunya. Tapi biar Allah yang balasnya. Saya bisa apa sih, saya hanya orang kecil," papar Machica sambil meneteskan air mata.
(rik)