Vagetoz Hibur Warga di Pinggir Jalan

JAKARTA - Band pop Vagetoz yang diawaki Teguh (vokal), Son (gitar), Nuki (gitar), Budi (bas), dan Rudi (drum) tetap menjalankan kegiatan menghibur masyarakat, meski berada dalam suasana bulan puasa.

Mereka menyesuaikannya dengan menyanyikan lagu-lagu bernafaskan religi di beberapa tempat, dari mulai kafe, lapangan terbuka, hingga rumah yatim piatu.

Ada pemandangan menarik di Jalan Sabang yang merupakan salah satu tempat wisata kuliner di Jakarta Pusat, ada pemandangan Teguh menggunakan baju tradisional Arab beserta personel Vagetoz lainnya memainkan musik religi karya mereka di pinggir jalan, baru-baru ini. Ngapain ya, kira-kira?

"Kita kampanye pentingnya zakat sambil membagikan takjil untuk buka puasa," tutur Teguh, mereka kurang lebih memainkan musik selama 1,5 jam hingga Magrib tiba.

“Kita bulan puasa memang begini, main musik tapi ada menyangkut ibadahnya, kita senang sekali melakukan ini,” lanjutnya.

Band asal Cisaat, Sukabumi, yang terbentuk pada 1999 ini masih rutin membuat lagu-lagu religi setiap tahunnya. Teguh juga memberikan alasannya.

"Kita justru senang kayak gini, bukannya kita sok alim, sok kasih nasehat ya, ini lebih ke lagu religi ungkapan perasaan kepada Allah SWT. Banyak banget dosa-dosa kita mohon ampunan Allah, karena kan hidup di dunia entertainment banyak godaannya, kita mudah-mudahaan bisa menghindari," ungkapnya.

Nyanyi kala harus menahan lapar dan minum terkadang bikin tenggorokan Teguh bermasalah. "Kemarin serak dikit walaupun sebenarnya tidur kurang karena sibuk. Walau gak solat berjamaah, tapi habis nyanyi kita tarawih bareng-bareng," ungkapnya.

(nsa)