JAKARTA - Merantau menjadi film karya anak bangsa yang mendapat penghormatan di ajang internasional di Korea Selatan. Film yang mengedepankan seni pencak silat ini terinpirasi film action ala Jackie Chan.
Film Merantau medapatkan kehormatan sebagai film penutup di ajang 13th Puchon International Fantastic Film Festival Korea Selatan. Film yang menampilkan latar belakang budaya Minangkabau ini memamerkan keindahan seni beladiri silat Harimau, dengan harapan orang-orang akan mengetahui pencak silat berasal dari Indonesia.
"Film action tidak harus ada unsur tembak menembak. Kita terinspirasi dari banyak film. Seperti Jackie Chan yang jarang ada unsur menembak, tapi mengedepankan unsur seni bela diri. Full body contact," ujar produser film Merantau, Ario Sagantoro, di acara workshop Behind The Scene dan Tekhnologi High Definition Film Merantau di SMU Labschool Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (27/7/2009).
Uniknya, ide awal mengenai film yang mempertontonkan keindahan seni beladiri pencak silat itu justru datang dari sutradaranya yang berkebangsaan Inggris, Gareth Huw Evans.
"Saya yakin director Indonesia tidak ada yang mengeluarkan ide tentang pencak silat. Gareth mengeluarkan ide ini dan saya langsung tertarik," imbuh Ario.
Selain mendapat kehormatan di Korsel, film yang dibintangi Christine Hakim ini juga mendapat kesempatan untuk pemutaran trailer dan promo film di Cannes Film Festival, pada 13 dan 15 Mei 2009.
(ang)