LOS ANGELES - Kate Middleton tampaknya belum bisa bernapas lega dengan tersebarnya foto-foto topless dirinya bersama Pangeran William.
Setelah majalah Prancis Closer, kini giliran majalah Swedia yang nekat mempublikasikan gambar itu.
Padahal, pengacara keluarga kerajaan Inggris baru saja memenangkan gugatan kepada majalah Closer. Mereka berhak melarang penyebaran foto, dan mewajibkan membayar denda.
Sekadar diketahui, perwakilan Kate dan pangeran William mengajukan keluhan resmi kepada jaksa Prancis di pinggiran Paris Nanterre, pada Senin 17 September 2012 lantaran mempublikasikan foto intim calon Ratu Inggris itu.
Pasangan ini kemudian memenangkan gugatan dan melarang Closer menyebarkan kepada pihak ketiga. Namun, pada 19 September lalu, majalah Swedia Se and Hor justru mencetak ulang foto topless Kate. Mereka bahkan berniat membuat 16 halaman khusus untuk membahas gambar Duchess of Cambridge itu.
Editor Carina Lofkvist mengatakan, pihaknya merasa tidak melakukan hal yang salah, meskipun terancam berurusan dengan kerajaan Inggris.
Mereka menegaskan, ini bukan kali pertama majalah Se and Hor memuat foto tanpa busana para artis yang tengah berlibur.
"Ini bukanlah hal yang baru bagi kami untuk mempublikasikan foto bugil dari para selebriti yang berlibur," ungkap Carina.
Saat ini, jaksa di Prancis tengah menyelidiki fotografer yang dianggap melanggar privasi saat pertama kali mengambil gambar Kate. Demikian seperti dilansir dari Femalefirst, Jumat (21/9/2012).
(nsa)