JAKARTA - Gerakan Negara Islam Indonesia (NII) yang kian eksis belakangan ini dinilai Garin Nugroho sebagai sebuah masalah besar. Apalagi, saat ini pemerintah lemah sehingga problem tersebut sulit dicari pemecahannya.
"Sebenarnya sekarang itu semua serbaekstrim. Jadi dalam suatu pemerintahan yang lemah dan cara-cara yang ekstrim, itu problem sekarang ini. Pemerintah tidak punya panduan sehingga problem-problem itu tidak ada pemecahannya. Apa yang terjadi sekarang ini merupakan suatu gejala sistem kebangsaan yang lemah," kata Garin kepada okezone saat ditemui di FX, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2011).
Sutradara kelahiran Yogyakarta, 6 Juni 1961, itu mengaku tidak pernah diajak bergabung dengan NII. Dia tak pernah mengalami kejadian seperti sejumlah mahasiswa yang diculik dan dihipnotis agar mendukung NII.
"Saya tidak pernah ikut NII, tapi bahwa nilai-nilai agama itu seharusnya memberikan kedamaian, toleransi dan kehidupan yang madaniah. Sejauh ini, saya sendiri belum pernah ketemu dengan hal seperti itu. Saya juga pernah mendapatkan berita mengenai hal tersebut dari orang-orang sekitar," akunya.
Melihat NII kian gencar merekrut orang, Garin menyarankan agar pemerintah berbuat sesuatu sekaligus bertindak tegas.
"Pemerintah harus melalui prosedur hukum. Lembaga apapun juga yang bertentangan dengan instusi hukum, ya harus ditegakkan secara hukum," sarannya.
(ang)