Lee Jong Suk Batal Fan Meeting di Manila Imbas Demo Besar
MANILA - Lee Jong Suk resmi membatalkan fan meeting bertajuk [With: Just Like This] yang seharusnya digelar di Araneta Coliseum, Manila, Filipina, pada 30 November 2025.
“Kami akhirnya membatalkan fan meeting tersebut karena sebuah kondisi tak terduga,” ungkap A-Man Project selaku agensi sang aktor dalam keterangan resminya seperti dikutip dari Allkpop, pada Selasa (18/11/2025).
Agensi itu kemudian membeberkan lebih detail 'kondisi tak terduga' yang menjadi alasan pihaknya membatalkan fan meeting tersebut.
“Setelah mempertimbangkan semua hal, kami memutuskan, mengutamakan keselamatan fans, artis, dan semua staf mengingat ada demonstrasi besar yang akan digelar di Manila pada hari yang sama,’ ungkap agensi tersebut.
Pada penutup unggahannya, A-Man Project berharap fans bisa memaklumi keputusan yang mereka ambil. Agensi itu juga meminta maaf jika keputusan itu membuat penggemar kecewa.
“Kami berharap, Lee Jong Suk bisa menemui penggemarnya di Filipina dalam waktu dekat. Terkait informasi seputar refund (pengembalian dana) akan kami rilis melalui akun resmi promotor,” kata agensi tersebut.
Manila akan menggelar demonstarasi besar-besaran setelah dugaan korupsi terkait proyek pencegahan banjir pemerintah terkuak ke publik. Demo itu, rencananya akan diikuti 650.000 orang yang membuat sistem keamanan Ibu Kota Filipina itu diperketat.
Terkait pembatalan fan meeting itu, sejumlah penggemar mengungkapkan, kekecewaan dan rasa frustrasi mereka. “Duh, mana aku sudah pesan tiket pesawat ke Manila dan gift untuk sesama fans lagi. Pembatalan ini sulit aku terima,” ujar seorang fans.
Penggemar lainnya mengatakan, “Kenapa harus dibatalkan? Kenapa tidak direschedule saja ke tahun depan?” Meski banyak yang kecewa dengan keputusan pembatalan fan meeting itu, namun beberapa fans berusaha memakluminya.
“Terima kasih karena agensi sudah mengutamakan keselamatan fans dan Lee Jong Suk,” ujar seorang fans. Lainnya menuliskan, “Ya bagaimanapun keselamatan Lee Jong Suk tetap menjadi prioritas utama.”*
(SIS)
