Pemerintah kata Suyudi, tak segan memberi tindakan tegas bagi siapa pun yang masih "nakal" di balik jeruji.
"Namanya narkotika, ini barang kecil, dia bisa masuk ke mana saja, termasuk ke dalam lapas. Kita tidak menutup itu, masih ada." ujar Suyudi.
Suyudi menilai, kasus Ammar Zoni bisa menjadi contoh untuk masyarakat agar menjauhi narkoba.
"Para bandar-bandar yang masih bermain di dalam itu dipindahkan ke Nusakambangan," terangnya.
"Ya, dimasukin ke penjara-penjara super maksimum, one man one cell. Jangan main-main," terus Komjen Pol Suyudi.