JAKARTA – Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Maumere, Nusa Tenggara Timur, Mario G Klau kembali hadir dengan karya baru yang penuh makna. Single terbarunya yang diberi judul Pulanglah kini memasuki tahap akhir produksi bersama label Wecord Evermore Indonesia.
Lagu ini disebut akan menghadirkan nuansa easy listening dengan sentuhan emosi yang kuat, ciri khas Mario yang selalu sukses membuat pendengarnya terbawa perasaan.
Menariknya, sebelum dirilis resmi pada 31 Oktober 2025, Mario G Klau akan membawakan lagu Pulanglah untuk pertama kalinya secara live di Palu. Penampilan spesial ini akan digelar pada konser Karya Kreatif Slowest Tengah, yang berlangsung pada 17 Oktober 2025 di Palu Grand Mall.
“Iya, Mario akan nyanyi perdana single terbaru Mario yang berjudul Pulanglah di Palu. Ini spesial buat teman-teman semua yang ada di sana,” ungkapnya penuh semangat.
Lebih dari sekadar karya musik, lagu ini merupakan refleksi dari pengalaman cinta yang universal—tentang jarak, kehilangan, dan kerinduan yang sulit dilupakan. Inspirasi lagu ini muncul ketika Mario melihat sebuah konten viral di TikTok yang menceritakan pasangan saling mencintai namun terpisah oleh jarak dan tidak bisa bertemu.
“Lagu ini terjadi karena kepancing dari konten TikTok tentang pasangan yang saling mencintai tapi harus berjauhan. Lalu aku kembangin jadi kisah hubungan yang sudah berakhir, tapi salah satunya belum bisa menyudahi dan masih berharap pasangannya kembali,” jelas Mario.
Dari kisah sederhana itu, Mario mengembangkan cerita yang lebih dalam—tentang seseorang yang masih terjebak dalam kenangan dan berharap mantan kekasihnya bisa “pulang” untuk mengulang kembali masa indah yang pernah mereka miliki.
Tema yang diangkat Mario terasa sangat dekat dengan kehidupan banyak orang, terutama mereka yang pernah berjuang antara logika dan perasaan. Sama seperti karya-karyanya terdahulu, Mario kembali membuktikan kemampuannya menulis lagu dengan kedalaman emosional yang autentik dan menyentuh.
Melalui Pulanglah, Mario G Klau kembali mempertegas identitas musikalnya sebagai musisi yang selalu menyentuh hati lewat kejujuran dan kesederhanaan dalam lirik. Lagu ini menjadi pengingat lembut bahwa tidak semua perasaan berakhir bersamaan dengan hubungan—kadang, cinta tetap tinggal di antara jarak dan waktu.
(kha)