Tak ada kata yang terucap dari mulut Titin ketika vonis itu disampaikan Hakim Ketua.
Kepalanya mulai tertunduk lesu dipundak sang suami. Sementara kedua kakak Vadel, berusaha memenangkan Titin agar bisa tegar dalam menghadapi putusan tersebut.
Usai sidang, para pengunjung mulai keluar dari ruang 6 Pengadilan Negeri Jakarta. Titin pun tampak dibopong menuju kursi di depan ruang sidang lantaran mulai sulit bernapas. Tak lama, ia pun pingsan dipelukan kedua kakak Vadel.