Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mantan Sabrina Carpenter Buka Suara soal Dugaan Namanya Disebut di Lagu Baru

Raisya Hanna Andriani , Jurnalis-Jum'at, 26 September 2025 |06:49 WIB
Mantan Sabrina Carpenter Buka Suara soal Dugaan Namanya Disebut di Lagu Baru
Sabrina Carpenter (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Sabrina Carpenter kembali mencuri perhatian lewat lagu terbarunya, “Go Go Juice”, yang menjadi bagian dari album Man’s Best Friend. 

Dalam liriknya, penyanyi berusia 26 tahun itu seolah menyebut beberapa nama yang dikaitkan dengan mantan kekasihnya. Salah satu bait berbunyi: “Could be John or Larry, gosh, who’s to say? / Or the one that rhymes with villain if I’m feelin’ that way.”

Para penggemar segera menafsirkan bahwa “John” merujuk pada Shawn Mendes, “Larry” pada Barry Keoghan, “gosh” pada Joshua Bassett, dan “villain” pada Dylan O’Brien. 

Aktor berusia 34 tahun itu memang pernah dikabarkan dekat dengan Sabrina pada 2022, setelah keduanya terlihat berciuman di New York, meski hubungan mereka tidak berlangsung lama.

Saat hadir di acara Watch What Happens Live, Dylan akhirnya dimintai tanggapan langsung oleh Andy Cohen.  

“Oh, namaku ternyata berima dengan villain. Tapi dia tidak pernah meneleponku saat mabuk,” katanya santai.

Andy lalu berseloroh bahwa mungkin Sabrina sempat mencoba, hanya saja Dylan tidak mengangkat teleponnya karena rumahnya terkenal susah sinyal. 

“Ya, rumahku memang tidak punya jaringan bagus. Kalau mau hubungi aku harus lewat FaceTime audio,” katanya lagi.

Sabrina Biarkan Publik Menebak-nebak

Sementara Dylan sudah memberi jawaban ringan, Sabrina sendiri memilih untuk tidak mengonfirmasi siapa sosok yang ia maksud dalam liriknya. 

Dalam wawancara dengan Gayle King di CBS Mornings, ia berkata, “Lebih seru kalau orang membayangkan sosoknya sendiri daripada harus tahu siapa yang aku maksud.” 

Hal itu menegaskan bahwa bagi Sabrina, interpretasi bebas dari pendengar adalah bagian dari daya tarik musiknya.

Selain spekulasi soal lirik, Sabrina juga sempat memicu kontroversi dengan sampul albumnya yang dinilai terlalu berani. Namun, ia menegaskan bahwa albumnya tidak dibuat untuk “para penjaga moral”. 

Baginya, lirik yang provokatif sekalipun adalah bentuk ekspresi yang justru membuat pendengarnya bisa merasa lega, bersenang-senang, dan terhubung satu sama lain.
 

(kha)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement