Unggahan Leony Vitria tersebut kemudian ramai dikomentari warganet. Akun @aco**** misalnya mengatakan, infrastruktur di 7 kecamatan yang berada di bawah administrasi Tangerang Selatan diurus oleh swasta.
Infrastruktur yang dimaksud termasuk perumahan, pasar modern, mall, sekolah, dan rumah sakit. Artinya, Pemkot Tangsel hanya perlu mengurus 20 persen wilayahnya.
“Dengan anggaran segitu, seharusnya bisa menyediakan lebih dari apa yang ada sekarang. Fasilitas publik seperti jalan, transportasi umum, dan pengelolaan sampah, seharusnya diurus lebih baik,” kata warganet tersebut.
Sementara @utiha**** menuliskan, “Anggaran ATK Rp38 miliar, suvenir Rp20 miliar, perjalanan dinas Rp117 miliar. Tapi anggaran farmasi dan alat kesehatan hanya Rp709 juta. ATK lebih penting dari alkes di RSUD dan puskesmas.”
“Astaga, makanan dan minuman rapat Rp60 miliar!! Memang benar negara bisa hancur oleh ulah perampok berkedok pejabat!” kata akun @desy***.
Akun @rochm**** menambahkan, “Pemasukan Tangsel per tahun mencapai Rp5 triliun. Tapi yang digunakan untuk kemaslahatan rakyat hanya Rp731 juta saja. Kalah sama kebutuhan ATK yang mencapai Rp20 miliar.”*
(SIS)